Aliyah’s Interlude dan Estetika AliyahCore yang Viral – Aliyah’s Interlude dan Estetika AliyahCore yang Viral: Ketika Musik, Mode, dan Meme Menjadi Satu
Di era digital di mana tren lahir dan mati dalam hitungan hari, terkadang ada satu fenomena yang muncul dari ruang yang tak terduga dan tiba-tiba merasuki berbagai lini budaya pop. Salah satu contoh paling ikonik dalam beberapa bulan terakhir adalah Aliyah’s Interlude dan kemunculan estetika baru yang dikenal sebagai AliyahCore. Sebuah campuran aneh antara mode, musik, ekspresi diri, dan tentu saja… meme.
Namun apa sebenarnya Aliyah’s Interlude, dan mengapa “AliyahCore” mendadak viral di TikTok, Instagram, dan bahkan runway mode?
Asal-usul “Aliyah’s Interlude”
Aliyah’s Interlude adalah nama akun dan persona seorang creator muda yang pertama kali menarik perhatian lewat TikTok. Aliyah mencuri spotlight lewat video-video pendek yang menampilkan dirinya dalam pakaian nyentrik, gaya ekspresif, dan tentu saja—lagu pengiring yang berjudul “Aliyah’s Interlude”, hasil kolaborasi dengan produser musik underground. Lagu ini bukan banger EDM atau track pop catchy biasa. Justru, liriknya sederhana, berulang, dan diiringi beat trap yang lo-fi namun memikat demo slot pragmatic gates of olympus 1000x.
Potongan lagu seperti:
“It’s Aliyah’s interlude… like, what?”
…menjadi sound viral yang digunakan di ribuan video TikTok. Dalam banyak video, pengguna akan berdandan ala “AliyahCore”, melakukan lipsync dramatis, atau bahkan sekadar bergaya pose berlebihan dengan caption lucu.
Apa Itu Estetika “AliyahCore”?
“AliyahCore” bukan sekadar fashion, tapi suatu sikap dan aura. Estetikanya bisa digambarkan sebagai perpaduan chaotic femininity, cyber baddie, dan maximalist style yang tidak minta izin untuk eksis. Ini adalah gaya yang tampaknya melanggar semua aturan mode—namun entah bagaimana tetap terlihat ikonik.
Ciri khas dari AliyahCore meliputi:
- Kacamata besar warna-warni (sering tanpa lensa),
- Lip gloss berlebihan,
- Rambut palsu mencolok atau gaya rambut ekstrem,
- Pakaian ketat, penuh motif, dan layering yang tidak masuk akal,
- Aksesori over-the-top seperti anting besar, choker, dan pita,
- Ekspresi wajah yang deadpan tapi percaya diri.
AliyahCore seperti perwujudan dari seorang karakter kartun cyberpunk yang terjebak di video klip Y2K, dengan kepribadian diva dan karisma internet.
Mengapa Estetika Ini Meledak?
Fenomena seperti ini tidak muncul tanpa alasan. Ada beberapa faktor yang membuat AliyahCore viral:
- Anti-Establishment dan Anti-Polished
Di tengah kejenuhan terhadap estetika clean girl dan soft minimalism, AliyahCore hadir sebagai bentuk pemberontakan visual. Ini adalah mode tanpa aturan, tanpa harapan untuk “cocok”, dan sepenuhnya tentang ekspresi diri. - Meme-able dan Relatable
Sound dari lagu Aliyah’s Interlude sangat bisa dijadikan meme, apalagi dikombinasikan dengan ekspresi wajah dan caption lucu. Format ini sangat cocok untuk TikTok, yang memang gemar memelintir gaya berlebihan menjadi komedi. - Camp dan Ironi
Sebagian dari daya tarik AliyahCore adalah ketidakjelasan antara serius dan bercanda. Apakah ini benar-benar fashion? Apakah ini cuma parodi? Jawabannya: kenapa tidak dua-duanya? Dalam budaya internet, ironi dan keanehan adalah mata uang sosial yang berharga. - Empowerment dan Kepercayaan Diri
AliyahCore menekankan pada kebebasan tampil “berlebihan” tanpa rasa malu. Bagi banyak orang—terutama perempuan muda dan queer—ini menjadi bentuk perayaan terhadap tubuh, keunikan, dan eksistensi yang tidak harus validasi dari dunia luar.
Dari TikTok ke Dunia Nyata
Tren AliyahCore tidak berhenti di dunia maya. Beberapa influencer dan selebritas mulai mengadaptasi elemen gaya ini di red carpet dan fashion week, meski dalam versi yang lebih “terkalkulasi”. Bahkan sejumlah brand indie mulai merilis koleksi yang terinspirasi oleh warna, siluet, dan aksesori khas AliyahCore.
Di sisi lain, banyak yang menyuarakan bahwa AliyahCore berperan sebagai ruang aman untuk ekspresi. Ia melampaui sekadar gaya viral, menjadi medium bagi banyak orang untuk bermain dengan identitas, menertawakan standar kecantikan, dan merayakan sisi “absurd” dalam diri mereka.
Baca juga : Salzabila: Kreator Konten TikTok yang Menginspirasi Generasi Muda
Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Tren
Aliyah’s Interlude mungkin hanya lagu pendek yang viral di TikTok. Tapi dampaknya lebih besar dari yang terlihat. Bersama estetika AliyahCore, ia menciptakan ruang baru di mana gaya personal, humor, dan pemberontakan mode bisa bersatu. Ini bukan tentang cantik atau cocok, tapi tentang menjadi siapa pun yang kamu mau—dengan lip gloss menyala, wig ungu neon, dan kacamata absurd sebagai mahkotamu.
Karena, seperti kata Aliyah:
“It’s Aliyah’s interlude… like, what?”
Dan kita semua hanya tamu di dunianya.